Anda yang tinggal di Indonesia pasti sudah akrab dengan manfaat daun katuk. Sejak jaman dulu, daun katuk sudah biasa dikonsumsi untuk melancarkan ASI, sehingga ibu menyusui sering dianjurkan makan sayur daun katuk. Tapi, adakah manfaat daun katuk yang lain disamping untuk melancarkan ASI? Ya ada, di artikel ini akan dijelaskan beberapa diantaranya.
Daun katuk punya cukup banyak senyawa aktif, yaitu alkaloid, flavonoid (golongan flavon, isoflavon, dan flavonol), golongan terpenoid dan steroid (aglikonnya dalam bentuk glikosida saponin maupun bentuk bebas), polifenol, tanin terhidrolisis, serta minyak atsiri.
Selain itu, daun katuk juga mengandung protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A,B, dan C), metil piroglutamat, serta pirolidinon.
Manfaat Daun Katuk untuk Melancarkan ASI
Daun katuk sarat akan kandungan protein, vitamin A, dan juga steroid. Protein bermanfaat untuk merangsang produksi atau sekresi ASI. Steroid maupun vitamin A berfungsi membantu pembentukan alveolus baru dengan menstimulasi proliferasi epitel alveolus. Ini akan meningkatkan jumlah alveolus dalam kelenjar ambing. Dan sebagai hasilnya, produksi ASI dapat diperbanyak.
Ibu yang sedang menyusui biasanya dianjurkan untuk rutin memakan daun katuk. Anda bisa mengolah daun katuk menjadi sayur bening atau cukup dengan merebusnya dalam air lalu air rebusan tersebut diminum. Ada juga yang memakan daun katuk mentah-mentah sebagai lalapan.
Di samping melancarkan ASI, daun katuk juga bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, membantu mencegah anemia, mengobati bisul dan jerawat, menurunkan demam, serta membersihkan darah kotor.
Manfaat daun katuk untuk menjaga kesehatan mata tentu saja berkaitan dengan kandungan vitamin A yang dimilikinya. Vitamin A membantu meningkatkan keefektifan selaput yang melapisi mata dalam melawan bakteri dan virus, juga mencegah terjadinya infeksi mata. Vitamin A juga berperan sebagai antioksidan yang berperan penting untuk menjaga ketajaman penglihatan.
Dalam hal kegunaannya untuk mencegah anemia, ini dikarenakan kandungan zat besi yang dimilikinya. Setiap 100 gram daun katuk memiliki sekitar 2,7 miligram zat besi yang diketahui sangat berguna untuk mengatasi penyakit anemia. Di samping itu, daun katuk juga mengandung kalsium sebanyak 204 miligram di setiap 100 gram daun katuk.
Bila Anda ingin mengonsumsi daun katuk, perhatikanlah cara mengolahnya agar kandungan gizi di dalamnya tidak rusak atau berkurang banyak. Anda hendaknya tidak terlalu lama memasak sayur daun katuk atau merebus daun katuk. Karena jika terlalu lama, ditakutkan zat-zat yang dimilikinya hancur sehingga manfaat daun katuk akan jauh berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar