Temulawak masih satu keluarga dengan kunyit, jahe, dan lengkuas. Sebagai herbal asli Indonesia, temulawak sudah sejak dahulu dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu. Dan sampai saat ini, sudah banyak produk minuman kesehatan yang menggunakan temulawak sebagai bahan utamanya. Ini menunjukkan bahwa fungsi temulawak bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi.
Sebagai tanaman herbal, temulawak sudah pasti punya segudang fungsi untuk menjaga kesehatan. Apa saja fungsi temulawak tersebut? Berikut adalah beberapa diantaranya:
Mengurangi Nyeri Sendi. Temulawak mengandung kurkumin yang setara dengan 100 mg fenilbutazon—obat anti-inflamasi kimia untuk meredakan radang dan nyeri sendi. Kurkumin menghambat transportasi sel-sel leuksit menuju bagian radang serta menghambat pembentukan prostagladin. Kedua fungsi tersebut membantu mengurangi nyeri akibat radang sendi.
Membantu Menurunkan Kolesterol. Senyawa kurkuminoid pada temulawak membantu menurunkan kolesterol “jahat” LDL serta meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL. Fungsi temulawak ini berkaitan dengan peran kurkuminoid dalam menurunkan kadar lemak darah, yang pada akhirnya juga turut menjaga kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular tubuh.
Mencegah Tumor maupun Kanker. Kurkumin dapat secara efektif menghambat pembentukan sel-sel kanker. Ini karena antioksidan dalam kurkumin begitu tinggi sehingga mampu menangkal dampak buruk dari radikal bebas yang merupakan pemicu kanker. Antioksidan yang dimiliki kurkumin lebih tinggi bila dibandingkan vitamin E, vitamin C, maupun beta-karoten.
Mengatasi Masalah Pencernaan. Fungsi berikutnya dari temulawak berkaitan dengan kemampuannya untuk merangsang produksi empedu di kantung empedu serta memperlancar aliran empedu. Dengan fungsinya ini, temulawak menjadi obat herbal yang baik bagi penderita gangguan pencernaan, misalnya diare.
Herbal yang Baik Bagi Penderita Hepatitis. Meski tidak bisa mengobati hepatitis, namun temulawak dapat memberikan perlindungan pada organ hati. Karena itu, temulawak bisa membantu menghambat atau bahkan menghentikan perkembangan hepatitis.
Mengatasi Masalah Haid. Tanaman herbal temulawak bisa diandalkan untuk meredakan nyeri haid maupun mengatasi masalah haid tidak lancar.
Berpotensi Mengobati Aterosklerosis. Bahan aktif dalam temulawak, Xanthorrizol, diketahui sanggup memperlambat aktivitas MMP-9—yakni enzim pemicu aterosklerosis. Dengan demikian, temulawak berpotensi sebagai obat aterosklerosis alami tanpa efek samping, karena obat yang tersedia sekarang dapat merusak ginjal jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Meningkatkan Nafsu Makan. Ini adalah salah satu fungsi temulawak yang paling terkenal. Minyak astiri yang dimiliki temulawak sangat berperan dalam menambah selera makan.
Membantu Melancarkan ASI. Ibu menyusui yang meminum jamu temulawak di pagi dan sore hari diyakini bisa menghasilkan ASI lebih lancar.
Meskipun fungsi temulawak sangat bermanfaat, namun ada baiknya untuk tidak mengonsumsi temulawak dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu panjang. Karena ditakutkan hal ini bisa menimbulkan iritasi di lambung. Dan bagi Anda yang memiliki penyakit tertentu sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi herbal temulawak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar