Jika Anda tinggal di Indonesia, kemungkinan besar Anda sudah mendengar mengenai khasiat buah mahkota dewa untuk mengobati penyakit. Hingga kini, masih banyak orang yang menanam mahkota dewa di pekarangan rumahnya untuk kemudian dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Buah mahkota dewa memiliki bentuk bulat kecil dan menjadi warna merah ketika sudah matang. Jika buah mahkota dewa dimakan mentah-mentah dalam keadaan segar, maka bisa menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mual, bahkan sampai keracunan. Karenanya konsumsi mahkota dewa sebaiknya tidak dalam keadaan segar atau mentah.
Mahkota dewa merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua dan memiliki nama latin Phaleria macrocarpa. Sudah sejak lama tanaman obat ini dimanfaatkan dalam berbagai pengobatan tradisional. Mereka yang memanfaatkannya biasa mengola daun, daging buah, serta kulit buah mahkota dewa menjadi berbagai olahan herbal. Salah satu olahan yang paling umum ialah dijadikan teh mahkota dewa.
Secara empiris atau berdasarkan pengalaman turun-temurun para penggunanya, buah mahkota dewa bermanfaat untuk membantu pengobatan kanker, penyakit liver, hipertensi, diabetes, disentri, asam urat, kolesterol tinggi, serta berbagai peyakit ringan seperti gatal-gatal, jerawat, dan bisul.
Beberapa manfaat buah mahkota dewa
- berperan sebagai hepatoprotektor,
- mengatasi gangguan liver,
- meningkatkan pembentukan glikogen,
- merangsang sekresi insulin,
- membantu penyembuhan kanker serviks dan rahim,
- melancarkan haid,
- melancarkan proses persalinan,
- mengobati asam urat,
- menurunkan kadar gula darah,
- menstabilkan tekanan darah.
Buah mahkota dewa memiliki sejumlah kandungan senyawa di bagian daging maupun kulitnya. Bagian daging mengandung alkanoid, flavonoid, tanin, fenol, saponin, sterol, lignan, dan minyak atsiri. Sedangkan bagian kulitnya mengandung saponin, flavonoid, serta alkaloid.
Kandungan alkaloid buah mahkota dewa memiliki peran sebagai detoksifikasi untuk menetralisir racun pada tubuh. Saponin memiliki manfaat sebagai antibakteri dan antivirus, memperkuat sistem imun tubuh, meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan darah.
Flavonoid dapat berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol serta penimbunan lemak di dinding pembuluh darah, melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, mencegah penyumbatan di pembuluh darah, membantu mengurangi nyeri akibat pembengkakan atau pendarahan, sebagai antioksidan alami, dan sebagai anti radang. Sedangkan polifenol berperan sebagai antihistamin atau anti alergi.
Biji buah mahkota dewa adalah bagian yang paling beracun dari tanaman ini sehingga penggunaannya pun harus ekstra hati-hati. Buah mahkota dewa biasanya diolah menjadi simplisia dengan diiris tipis-tipis kemudian dijemur sampai kering. Hasil olahan simplisia kering ini lebih aman dan mudah dikonsumsi daripada buah yang masih segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar