Senin, 23 Maret 2015

Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Tubuh

Tak disangka, di tengah kemajuan ilmu kedokteran dewasa ini, ternyata semakin banyak orang yang memercayai kehebatan herbal dalam mengatasi keluhan kesehatan. Untungnya, di Indonesia tersedia beragam tanaman herbal dengan fungsi masing-masing. Salah satu herbal yang tak boleh diremehkan ialah temulawak. Apa saja manfaat temulawak bagi kesehatan Anda?
Sebagai herbal asli Indonesia, temulawak sulit didapatkan di tempat-tempat lain. Oleh karenanya, tidak mengherankan apabila tanaman dari keluarga jahe-jahean ini masih sempit wilayah penyebarannya, tidak seperti saudaranya yakni kunyit.
Kunyit sendiri telah menjadi primadona dunia medis dalam beberapa tahun belakangan berkat kandungan aktif kurkumin yang dimilikinya. Itu adalah bahan kimia yang dipercaya membantu mengobati banyak penyakit, termasuk hepatitis, Alzheimer, psoriasis, bahkan beberapa jenis kanker.
Temulawak mengandung sejumlah senyawa kimia termasuk fellandrean dan tumerol. Juga mempunyai beragam minyak esensial, misalnya camphor, glukosida, serta foluimetik karbinol. Kandungan kurkumin yang terdapat pada umbinya berguna sebagai obat jerawat, anti-inflamasi, dan anti hepototoksik.

Manakah yang Lebih Baik, Temulawak atau Kunyit?


Meskipun sama-sama mengandung kurkumin, manfaat temulawak untuk kesehatan tubuh ternyata lebih baik dibandingkan kunyit. Berdasarkan sejumlah kajian ilmiah, temulawak memiliki persentase kurkumin lebih tinggi, yakni sekitar 68 persen jika dibandingkan 47 persen pada kunyit.
Dan tidak seperti kunyit, temulawak tidak mengandung bis-desmethoxycurcumin—senyawa kurkuminoid yang dapat menghambat aliran cairan empedu sehingga menyebabkan hanya sedikit kolesterol yang dikeluarkan dari tubuh. Jadi, temulawak sanggup melancarkan aliran empedu dan proses pengeluaran kelebihan kolesterol jahat dari tubuh melalui limbah buangan tubuh.
Seorang ahli bidang herbal dari Universitas Airlangga, bernama Mangestuti, membenarkan bahwa temulawak punya kemampuan memperlancar aliran empedu sehingga menjadikan temulawak sebagai pembersih hati alami serta membantu memperbarui sel-sel hati. Karena alasan ini, temulawak merupakan pilihan herbal yang baik bagi penderita gangguan hati, seperti hepatitis.
Di wilayah Jawa sendiri, temulawak sudah sejak dahulu kala digunakan secara tradisional untuk menyembuhkan diare, masalah lambung, dan anemia. Tanaman herbal multiguna ini pun bekerja sebagai analgesik dan diuretik. Manfaat temulawak lainnya berkaitan dengan minyak atsiri dalam temulawak yang berfungsi sebagai penambah nafsu makan—ini alasannya mengapa banyak orang tua memberikan suplemen temulawak bagi anak-anaknya.
Mangestuti juga mengatakan bahwa bagian kurkumin kuning-kebiruan di temulawak berperan sebagai anti-inflamasi dan antioksidan yang potensial untuk menyembuhkan luka dan memperbaiki jaringan tubuh. Kurkumin juga dapat secara efektif mencegah tumor maupun kanker.
Banyak studi menunjukkan bahwa kurkumin memiliki antioksidan tertinggi bila dibandingkan dengan biji anggur, vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten. Antioksidan sendiri bermanfaat untuk melindungi tubuh dari dampak radikal bebas yang menghancurkan sel-sel dan menurunkan fungsi organ-organ.
Dalam dunia sekarang ini, sel-sel tubuh mudah dirusak oleh polusi, makanan cepat-saji, maupun konsumsi obat-obatan berbasis kimia dan alkohol. Radikal bebas di sekitar Anda bisa melemahkan sistem kekebalan, memicu penuaan dini, dan berbagai penyakit mematikan seperti kanker. Antioksidan kurkumin sanggup mengurangi dampak buruk tersebut dengan meningkatkan meregenerasi sel-sel yang dirusak. Jadi, jelas sudah bahwa manfaat temulawak bagi kesehatan sangatlah besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar