Apakah sebelumnya Anda sudah mengenal apa itu Daun Kahitutan atau Daun Kentut? Bagi masyarakat yang tinggal di desa-desa mungkin daun yang terkenal dengan baunya tersebut, sudah tak asing lagi.
Bagi masyarakat yang terdapat di pinggiran perkotaan, perbatasan antara kota dan desa (kawasan peralihan), biasanya masih mudah untuk menemukan keberadaan daun yang satu ini.
Daun Kahitutan-dalam terminologi sunda-mungkin dianggap daun yang menjijikkan karena memiliki bau yang tak sedap. Namun siapa sangka kalau daun ini ternyata memiliki segudang khasiat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Daun yang di China dikenal dengan nama Ji shi teng ini, oleh kalangan herbalis dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan yang apabila dikonsumsi secara rutin maka akan memberikan efek signifikan terhadap kesehatan tubuh.
Daun Kahitutan ini merupakan jenis tanaman herba tahunan yang memiliki batang memanjat dengan panjang sekitar 3-5 meter. Habitatnya di lapangan terbuka, tebing-tebing sungai, semak belukar, dan terkadang juga dirambatkan di pagar-pagar rumah (biasanya ditanam oleh orang yang paham bahwa daun ini memiliki kandungan khasiat).
Panjang tangkainya sekitar 1-5 meter, memiliki daun tunggal, berbentuk bundar telur atau lonjong. Sedangkan pangkal daunnya berbentuk jantung, tepinya rata, ujungnya runcing, tulang daunnya menyirip, dan berciri khas akan mengeluarkan bau kentut yang mengganggu kalau diremas.
Adapun bagian tanaman yang biasanya digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit antara lain keseluruhan akar atau herba. Daun ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit semisal rematik, bronchitis, keseleo, tulang patah, perut kembung, kejang, disentri, sakit kuning, keracunan organik, kencing yang tidak lancar atau luka di tubuh akibat adanya benturan yang keras.
Kegunaan Daun Kahitutan
Dan berikut merupakan khasiat Daun Kahitutan ini secara lebih detil:
- Rasa sakit pada luka, mata, dan telinga.
- Bayi yang memiliki gangguan pada penyerapan makanan atau malnutrisi.
- Radang usus, sakit kuning (hepatitis), disentri.
- Perut kembung, kejang kandung empedu, dan saluran pencernaan.
- Bronkitis.
- Kekurangan darah putih akibat pengobatan penyinaran.
- Luka yang diakibatkan oleh benturan, tulang patah, keseleo.
- Keracunan organik pada produk-produk pertanian.
- Kencing yang tidak lancar.
Cara Pemakaian Daun Kahitutan
Adapun cara pemakaiannya sedikit berbeda antara penyakit yang satu dengan yang lainnya, diantaranya:
- Perut mules
Ketika Anda menderita perut mules maka Anda bisa mengambil 25 lembar daun yang dikukus kemudian dimakan. Sedangkan untuk pengobatan bagian luarnya, daun tersebut dilayukan di atas api kemudian diikatkan pada bagian perut yang mules. - Gangguan pada mata
Kalau Anda mengalami gangguan pada mata karena bengkak misalnya, maka bisa menggunakan daun ini dengan direbus air. Kalau airnya sudah hangat, daun tersebut dibungkus dengan kain kemudian letakkanlah di atas mata yang sakit sampai akhirnya daun menjadi dingin. - Sakit lambung
Untuk penderita sakit lambung, bisa menggunakan sekitar 60 gram daun segar yang ditumbuk hingga menyerupai bubur. Kemudian tambahkan secangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduklah secara merata. Lalu minum sebelum makan. - Cacar ular (Herpes Zoster)
Daun Kahitutan dicuci sampai seperti bubur. Lalu tambahkan air sedikit dan garam, kemudian balurkan pada sekitar gelembung-gelembung kecil yang tampak di kulit.
Penggunaan Daun Kahitutan ini alangkah lebih baiknya kalau dibarengi dengan pemakaian herbal lainnya berupa Noni Juice yang juga banyak memiliki kandungan manfaat untuk kesehatan.
Ada banyak manfaat yang diberikan oleh buah Noni ini semisal menjaga sistem kekebalan tubuh, alergi, kanker, masalah pencernaan, sakit ginjal, sakit jatung, stroke, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar