Jenis jamur yang bersahabat dengan manusia!
Setidaknya, kita dapat berterima kasih kepada Alexander Fleming yang secara kebetulan menemukan manfaat jamur hijau dalam membunuh bibit penyakit, tepatnya pada tahun 1928. Jamur ini dikenal dengan nama Penicillium notatum, berhasil membunuh sejumlah bakteri tanpa membahayakan tubuh manusia.
Hasil penemuan ini membuat beberapa peneliti lainnya, seperti Howard Florey danErnst Chain memperoleh Nobel pada tahun 1945. Pengembangan jamur tersebut memungkinkan para pakar medis dalam mengobati pembekuan darah, sakit kepala sebelah (migren), dan penyakit Parkinson.
Selain di bidang kesehatan, jamur juga berperan dalam bidang kuliner. Misalnya beberapa jenis keju seperti: Brie, Camembert, Danish blue, Gorgonzola, Roquefort, dan Stilton memiliki cita rasa yang unik karena spesies lain dari Penicillium.
Begitu juga dengan anggur yang ditambahkan kadar gulanya, tentu akan meningkatkan kualitas rasanya—ini berkat peranan jamur Botrytis cinerea. Biasanya jamurCladosporium cellare yang berada di ruang penyimpanan anggur bawah tanah ikut serta dalam proses pematangan.
Jenis jamur yang merugikan manusia!
Misalnya jamur yang disebut Claviceps purpurea, jamur tersebut seringkali digunakan oleh orang Asiria di abad ke-6 guna meracuni musuh mereka. Selain itu, sejenis jamur yang tumbuh pada gandum hitam juga dapat menyebabkan epilepsi, radang yang sangat perih, gangren, timbulnya halusinasi, dan penyakit ergotisme.
Tahukah Anda bahwa senyawa penyebab kanker (karsinogenik) yang paling kuat dan sering disebut aflatoxin, berasal dari racun yang dihasilkan oleh jamur? Dan, hampir 20.000 orang meninggal di sebuah negara asia setiap tahunnya karena aflatoxin.
Walau demikian, tidak semua jenis jamur mengakibatkan kematian. Menurut UC Berkeley Wellness Letter, banyak jamur tidak berbahaya—bahkan jika Anda menciumnya. Namun, dampak buruknya lebih terasa pada orang yang memiliki gangguan paru (asma, alergi, peka terhadap zat kimia), melemahnya sistem kekebalan tubuh, bayi, lansia, dan pekerja kebun yang terkena jamur dalam jumlah besar.
Beberapa laporan dari Departemen Pelayanan Kesehatan Kalifornia di Amerika Serikat, juga menjelaskan bahwa jamur dapat menyebabkan gangguan pernapasan (seperti sesak napas, kesulitan sewaktu bernapas, dan pernapasan yang tersengal-sengal), terjadinya penyumbatan pada hidung dan timbulnya sinus, iritasi mata (mata perih, berair, atau merah), batuk kering, iritasi hidung atau tenggorokan, ruam atau iritasi kulit.
Itu semua adalah fakta seputar jamur yang ada di sekitar kita dan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup. Setidaknya berhati-hatilah terhadap jamur yang dapat menjadi kawan sekaligus lawan bagi Anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar