Es cincau terbuat dari olahan daun cincau hijau. Tanaman cincau hijau merupakan tanaman merambat yang memiliki daun berwarna hijau pucat dan mempunyai rambut-rambut halus di permukaannya.
Daun cincau mengandung sejenis karbohidrat yang sanggup menyerap cairan, membuatnya jadi memadatkan diri ketika dicampurkan dengan air. Karena sebab itulah, orang-orang mengolah sari pati cincau hijau untuk dijadikan seperti agar-agar dan kemudian menjadi minuman yang menyegarkan.
Tanaman cincau yang bernama latin Cyclea barbata adalah salah satu tanaman obat yang sudah dikenal di Nusantara Indonesia. Di jaman dulu, daun cincau sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit diare. Dan seiring perkembangan jaman, daun cincau kemudian lebih sering diolah untuk menjadi sajian minuman nikmat dengan dicampur santan dan air gula.
Cincau hijau sarat akan klorofil. Riset yang dilakukan Departemen Gizi dan Masyarakat Institut Pertanian Bogor memperlihatkan bahwa klorofil cincau merupakan yang tertinggi diantara 3 daun hijau lain. Cincau hijau punya 1708,8 miligram klorofil per kilogram, sedangkan daun katuk1509 mg/kg, daun murbei 844,2 mg/kg, dan daun pegagan 831,35 mg/kg.
Dengan kandungan klorofil yang tinggi, menciptakan manfaat cincau hijau sebagaiantioksidan alami. Di dalam tubuh, klorofil dapat dengan mudah meresap ke aliran darah sebab punya struktur molekul yang menyerupai hemoglobin. Klorofil memberikan elektron-elektron bebas untuk menangkal radikal bebas.
Karena mendapatkan elektron bebas dari klorofil, radikal bebas jadi dihalangi untuk mengambil elektron-elektron tubuh. Apabila radikal bebas berhasil mengambil elektron, ini dapat menyebabkan mutasi pada struktur DNA—inilah salah satu penyebab utama terbentuknya sel-sel abnormal kanker. Jenis kanker yang berkembang tergantung pada jenis elektron sel yang diambil oleh radikal bebas. Misalnya jika yang diambil elektron sel paru, maka berkembanglah kanker paru-paru.
Manfaat cincau hijau yang selanjutnya ialah sebagai antibiotik. Ini juga berkat klorofil yang dimilikinya. Ekor molekul klorofil punya sifat takut air (hidrofobik) sehingga membuatnya sering-sering mengangkat zat polutif dari dinding-dinding sel. Zat-zat tersebut bisa jadi adalah bakteri, parasit, virus, bahan pewarna makanan, serta obat-obatan. Dengan diangkatnya zat-zat tadi, maka sumbatan pada pembuluh darah bisa dikurangi.
Supaya peran klorofil dapat maksimal, harus dibarengi dengan asupan cairan yang memadai. Air bisa membantu melancarkan pembuangan zat-zat polutif yang diangkat oleh klorofil.
Manfaat cincau hijau bisa Anda rasakan secara optimal apabila Anda mengonsumsi ramuan cincau yang belum diolah jadi agar-agar. Terlebih lagi, es cincau seringkali ditambahkan santan dan air gula yang menjadikannya kurang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar