Rasa masam yang tajam namun nikmat memang jadi ciri khas dari asam jawa. Buah eksotis yang diyakini berasal adri Afrika ini tumbuh di pohon keluarga polong-polongan yang menjulang tinggi dan rindang, terutama di wilayah yang hangat di Asia, Meksiko, dan India. Kandungan asam jawa dipercayai punya khasiat bagi kesehatan Anda.
Pohon asam jawa menghasilkan buah-buah yang berbentuk polong panjang dan agak melengkung. Isi buah tersebut adalah biji berwarna cokelat kecil yang dikelilingi oleh pulpa atau pasta lengket. Kulit polongnya terlihat agak menyerupai kulit kacang hijau besar yang terlampau matang.
Buah asam jawa biasanya diolah dengan dikupas kulitnya untuk kemudian dilumatkan menjadi bola-bola permen yang dilapisi air gula, sirup, dan ada juga yang diasinkan. Produk olahan asam jawa dapat ditemukan di pasar swalayan, tapi ingatlah bahwa pemanis tambahan ataupun zat tambahan lainnya dapat mengurangi kandungan asam jawa yang bergizi. Jadi, ada baiknya untuk membeli asam jawa yang belum diolah atau masih dalam kulit polongnya.
Kandungan Asam Jawa dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Asam jawa punya sejarah panjang dalam pengobatan tradisional. Kebanyakan darinya melibatkan pengobatan untuk masalah perut, pencernaan, dan sebagai obat pencahar. Asam jawa juga diolah untuk menyembuhkan demam, radang tenggorokan, rematik, peradangan, dan luka sengatan matahari. Daun dan bunga asam jawa yang dikeringkan atau direbus juga dibuat menjadi obat untuk sendi yang bengkak, keseleo, bisul, wasir, dan mata merah.
Serupa dengan getah dan pektin alami yang ditemukan dalam tumbuhan lain, pulpa lengket asam jawa mengandung polisakarida non-pati yang merupakan serat alami. Polisakarida membantu mengatasi masalah empedu dengan melancarkan aliran cairan empedu yang melalui usus besar, sehingga mencegah cairan tersebut untuk menempel di sekitarnya.
Setiap 100 gram asam jawa mengandung 36 persen tiamin, 35 persen zat besi, 23 persen magnesium, dan 16 persen fosfor dari sejumlah yang direkomendasikan untuk kecukupan gizi per hari. Kandungan bernutrisi lainnya mencakup niasin, kalsium, vitamin C, tembaga, dan piridoksin.
Kandungan asam jawa yang lainnya ialah kandungan fitokimia, yang mencakuplimonin, geraniol (antioksidan alami dengan wangi seperti mawar), safrole, asam sinamat, metil salisilat (sebagai zat anti-iritasi), pirazin, dan alkylthiazola. Masing-masing kandungan tersebut memiliki perannya sendiri dalam pengobatan herbal.
Geraniol, salah satu fitokimia di dalam asam jawa, diketahui merupakan salah satu senyawa yang sanggup menekan perkembangan tumor pankreas. Ini dibuktikan dalam salah satu penelitian yang menunjukkan potensi geraniol untuk mencegah dan sebagai obat kanker pankreas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar